Isolasi dan Identifikasi Stafilokokus aureus
1. Pendahuluan
Infeksi oleh jenis kuman ini yang sering menimbulkan
penyakit. Setiap jaringan ataupun alat tubuh dapat diinfeksi olehnya dan
menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas, yaitu peradangan,
necrosis, dan pembentukan abses. Infeksinya dapat berupa furunkel yang ringan
pada kulit sampai berupa suatu piemia yang fatal. Kecuali impetigo, umumnya
kuman ini menimbulkan penyakit yang bersifat sporadic bukan endemic.
Kuman ini berbentuk sferis, bila menggerombol dalam susunan
yang tidak teratur mungkin sisinya agak rata karena tertekan. Pada sediaan
langsung yang berasal dari nanah dapat terlihat sendiri, berpasangan,
menggerombol, dan bahkan dapat tersusun seperti rantai pendek. Susunan gerombol
yang tidak teratur biasanya ditemukan pada sediaan yang dibuat dari perbenihan
padat, sedangkan dari perbenihan kaldubiasanya ditemukan tersendiri dan
tersusun sebagai rantai pendek.
Kuman ini tidak bergerak, tidak berspora dan positif gram.
Hanya kadang-kadang yang negative gram dapat ditemukan pada bagian tengah
gerombolan kuman, kuman yang telah difagositosis dan pada biakan tua yang
hampir mati. Bahan pemeriksaan laboratorium dapat diperoleh dengan cara
swabbing, atau langsung dari darah, pus, sputum atau likuor serebrospinalis.
Pemeriksaan
langsung biasanya kuman dapat terlihat jelas, terutama jika bahan pemeriksaan
berasal dari pus sputum. Dari sediaan langsung kita tidak dapat membedakan
apakah yang kita lihat S. aureus atau S. epidermidis. Pada sediaan langsung
dari nanah, kuman terlihat tersusun tersendiri, perpasangan, bergerombol dan
bahkan dapat tersusun rantai pendek.
Pada perbenihan bahan yang ditanam pada lempeng agar darah
akan menghasilkan koloni yang khas setelah pengeraman, tetapi hemolisis dan
pembentukan pigmen baru terlihat setelah beberapa hari dibiarkan pada suhu
kamar. Koloni pada media blood agar plate: koloninya sedang-besar, smoot
keeping, berwarna putih-kuninghaemolytis. Sedangkan pada media Nutrien Agar:
koloni berwarna putih-kuning, smooth, keeping.
2. Tujuan
Untuk
mengisolasi dan identifikasi bakteri Staphylococcus
aureus
3. Alat dan Bahan
a.
Bunsen
b.
Ose
c.
Media BAP
d.
Nutrient agar
e.
Loeffler serum
4. Cara kerja
Hari
1
a.
Specimen ditanam pada media isolasi BAP dan
mannitol salt agar dibuat preparat dan diinkubasi selama 24 jam
Hari
2
a.
Koloni yang tersangka Staphilokokkus dari BAP
agar dibuat preparat, selanjutnyadiwarnai gram.
b.
Kalau betul staphilococcusgram positif kemudain
ditanam pada media Loffler serum, kemudian diinkubasi selama 24 jam.
Hari
ke 3
a.
Diamati dan dicatat pertumbuhan dimedia.
5. Data Pengamatan
No.
|
Uji/Kegiatan
|
Pengamatan/Hasil
|
Keterangan
|
|
|
|
|