Wednesday 2 March 2016

TeKnik Isolasi Bakteri



Teknik Isolasi Bakteri
1.      PENDAHULUAN
Isolasi bakteri dilakukan untuk mendapatkan biakan murni dari bakteri yang diinginkan. Dalam hal ini diperlukan juga proses identifikasi dari bakteri tersebut sehingga nantinya dapat diketahui jenisnya. Teknik isolasi bakteri dapat dilakukan dengan berbagai cara/teknik goresan. Teknik goresan ini lebih menguntungkan bila ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah.
Ada beberapa teknik goresan yang dapat dilakukan, yaitu :
1.   Goresan T
a.    Lempengan agar dibagi menjadi 3 bagian dengan membentuk huruf T
b.   Inokulasi daerah I sebanyak mungkin dengan gerakan sinambung
c.    Panaskan ose dan biarkan dingin kembali
d.   Gores ulang daerah I sebanyak 3 – 4 kali dan teruskan goresan di daerah II
e.    Pijarkan ose dan biarkan dingin kembali
f.    Ulangi prosedur c – e untuk menggores daerah III
g.   Pijarkan ose
 


2.   Goresan kuadran
Teknik ini sama dengan goresan T, hanya lempengan agar di bagi 4
 
 3.   Goresan Radian
a.    Goresan dimulai di bagian pinggir lempengan
b.   Pijarkan ose dan dinginkan kembali
c.    Putar lempengan agar 90o dan buat goresan terputus dimulai dari bagian pinggir lempengan
d.   Putar lempengan agar 90o dan buat goresan terputus di atas goresan sebelumnya
e.    Pijarkan ose

4.   Goresan Sinambung
a.    Ambil 1 ose suspensi bakteri dan gores secara sinambung pada setengah permukaan lempengan agar
b.   Jangan pijarkan ose, putar lempengan 180o, gunakan sisi mata ose yang sama dan gores pada sisi permukaan lempengan agar

2.      TUJUAN
Untuk mengisolasi bakteri dengan beberapa teknik goresan dan mengidentifikasikannya

3.      ALAT DAN BAHAN
3.1.Alat
a.       lampu spiritus, b. jarum ose, c. cawan petri steril

3.2.Bahan
a.       media nutrien agar, b. media EMB agar, c. media mac conkey agar, d. suspensi bakteri enterobacteriaceae, e. media cair, f. media agar miring (Nutrien Agar Slant), g. media agar tegak (Nutrien Agar Tube)

4.      PROSEDUR/CARA KERJA
Hari ke-1
1.   Buat lempeng agar dengan medium NA, EA, MCA, EMB, SSA
2.   Inokulasikan suspensi bakteri secara goresan (kuadran, radian, T, sinambung)
a.    Dengan jarum ose steril ambil suspensi bakteri
b.   Goreskan pada permukaan lempeng agar daerah pertama (lempeng agar dibagi menjadi beberapa daerah)
c.    Inkubasi pada suhu 37oC selama 24 – 48 jam (dengan cawan petri terbalik).

Hari ke-2
1.   Amati morfologi koloni bakteri yang tumbuh pada masing-masing media lempeng agar secara makroskopis kemudian dokumentasikan.
2.   Lakukan pengecatan Gram, kapsul, flagel dan spora untuk identifikasi secara mikroskopis. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 100X, dokumentasikan.
3.   Biakkan bakteri pada media cair untuk mengetahui kebutuhan bakteri akan oksigen.
4.   Biakkan bakteri pada media agar tegak.
5.   Inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam (dengan cawan petri terbalik).

Hari ke-3
1.   Amati pertumbuhan bakteri, dokumentasikan.

5.      DATA PENGAMATAN
No.
Uji/ kegiatan
Hasil Pengamatan
Keterangan






 CONTOH GORESAN 





No comments:

Post a Comment